Setidaknya kita masih bisa melihat contoh nyata cinta sejati di dunia ini, meskipun dalam tingkatan yang berbeda.
Gelombang pertama mungkin cinta ibu pada
anaknya. Gelombang berikutnya mungkin cintanya Rasulullah pada umatnya. Hingga
gelombang yang paling tinggi adalah cinta Dzat Yang Maha kepada ciptaan-Nya.
..yang karena kedalaman kesejatiannya,
cinta-Nya hanya bisa dipahami oleh makhluk2-Nya yang berhasil menyelami hatinya
hingga menemukan fatwa di dalamnya.
Dan......mungkin yang berhasil dipahaminya
itu baru cinta menurut keterbatasan indera, hati dan dimensi kita.
Karena dalamnya cinta sejati-Nya...hanya Dia
sendiri yang Maha Mengetahui.
.
Tanjung Priok, 4 Agustus 2015
0 komentar