Alangkah bahagianya kelak bisa menjadi makmummu
Hidup di dunia hanya menjadi rindu berkepanjangan menanti perjumpaan denganmu
Bagaimana mungkin ini bukan rindu, jika setiap kusebut namamu, kukenang sejarahmu, mendengar lantunan doa dan salam kepadamu, atau menggali tentang dirimu mata ini berkaca-kaca
Alangkah bersyukurnya ayah ibu yang mengenalkan sosok tentangmu
Apalagi dipertemukan dengan orang-orang yang mencintaimu tak terperi
Salam dan keselamatan kepadamu, yang telah menembus batas-batas dimensi tak terhingga sampai perjumpaan dengan Tuhan Sang Maha Besar
Kuharap bisa gondelan jubah agungmu saat pengadilan Tuhan kelak
karena hanya engkaulah yang Tuhan perkenankan memberi pertolongan saat tidak ada pertolongan lain
Dan shalawat demi shalawat menjadi pelipur lara kami di sini, di tanah air pertiwi, saat dunia menjadi semakin terasa palsu, fana, dan mengancam kemanusiaan
0 komentar