Karena Bersabar itu Perjuangan

By Fadli Kurniawan - 08.23

Lawson, tempat nongkrong depan kampus menjadi berbeda malam itu. Aku dan  sahabatku, Randy dan DS, yang udah sekitar 2 bulan nggak ketemu, berbagi banyak sekali hal tentang kabar, penempatan, pacar, dan masa depan.

DS, panggilan akrabnya, di tengah-tengah obrolan yang mulai hangat, dia bercerita bahwa….. DIA PUNYA PACAR.  *scene berganti ke segerombolan anak-anak SD lagi pulang sekolah yang serentak bilang “WHAAAATTTT???” * Jadi, teman-teman di kelas 3B Akuntansi yang bernickname KETIBAN SEMPAK (Keluarga Tiga B Akuntansi Selalu Kompak) memang hobi nge-bully dia karena dia terkenal suka galau di twitter dan nggak bisa move on. Kita memang hobi becanda, kita seneng banget kalo ada temen jomblo. Ya kaya DS ini. Tapi apa yang dia ceritain ini beneran, ini fakta. Aku dan Randy dengan seksama menyimak kata demi kata dari DS.

"Bro, gw udah punya pacar. Namanya Resti. Gw udah cocok banget ama dia…" Sambil memperlihatkan foto pacarnya di iPhone-nya, dia melanjutkan cerita ketika dia menembak pujaan hatinya. "Gw nembak dia pas di panggung. dia vokalis band Jepang juga", sambung DS. Kebetulan, DS ini gitaris di salah satu band bergenre Jepang yang cukup terkenal di Jakarta, UBE. Iya„, gini-gini dia gitaris lho :p . Dari cerita dia yang panjang lebar, ada yang membuat aku menegun air ludah lebih dalam selain fakta bahwa dia punya pacar lagi. Yakni, dia berhasil merebut hati orang tua Resti!!!

Orang tua si ceweknya ini udah merestui hubungan mereka. Bahkan nih ya„,bahkan si DS sudah sampai disuruh nginep di rumah ceweknya karena ngrasa kasian pulang malem dari rumahnya. Sang ibu juga kerap minta tolong ke DS buat mbantuin kerjaannya dan menemaninya ke pasar. Intinya, mereka sudah sangat percaya sama DS. Ketika dia bercerita, dia nggak pernah lepas dari senyum. Ini cukup meyakinkanku bahwa “He really loves her. And he found the one”. Dan ternyata bener, cerita ditutup dengan “Insya Allah dalam 2-3 tahun ke depan gw bakal nikahin dia, dan dia mau ikut kemana pun gw ditempatkan nanti.”
Aku dan Randy ikut bahagia mendengar kabar kawan satu ini. Akhirnya dia menemukan tambatan hatinya. Randy, yang juga punya pacar, juga banyak bercerita tentang perkembangan dia dengan Inong, pacarnya. So far so good, and I’m really happy.

Apa pelajaran yang aku ambil dari cerita ini. Ada orang yang berjuang dengan mengejar pujaan hatinya tanpa lelah. Ada yang berjuang mempertahankan hubungan yang sudah dijalani bertahun-tahun. Dan ada pula yang berjuang dengan KESABARAN menanti, sampai dia benar-benar yakin dia menemukan “orangnya”. Ya, karena bersabar itu sendiri perjuangan.

Yang pacaran harus merencanakan kapan nikah. Yang “memilih” nggak pacaran??? sama wajib hukumnya merencanakan kapan nikah. Kenapa? karena waktu adalah KENISCAYAAN. Dia pasti akan terus berjalan, tidak bisa ditolak. Maka apa yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan waktu yang akan datang.

Ditulis pada hari Senin, 16 September 2013.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar