Positive Thinking >> Positive Result (Part 2)

By Fadli Kurniawan - 08.35

Dalam hidup, kita banyak mengalami hal-hal yang sulit bak telur di ujung tanduk. Seperti yang aku alami beberapa bulan lalu, tepatnya tanggal 1 September 2013.

10.00 a.m..

Perjalanan pulang ke rumah dari Bintaro dimulai. Tes Kompetensi Dasar, tes di Jakarta yang harus aku lalui untuk masuk Kementerian Keuangan berjalan baik. Alhamdulillah.. Tiket Kereta Logawa dengan jadwal keberangkatan pukul 11.58 dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Purwokerto sudah di tangan . Yap, waktu sudah menunjukkan pukul 10.00. LET'S GO!!! Aku menuju ke Stasiun Pondok Ranji, untuk naik Commuter Line (CL) menuju Stasiun Tanah Abang.

11.00 a.m..

Aku sampai di Stasiun Pondok Ranji pukul 11.00. Commuter Line yang akan datang adalah pukul 11.18 dan tiba di Stasiun Pondok Ranji pukul 11.37. Sambil menunggu, seperti biasa, aku pasangkan headset dan mulai memainkan musik-musik secara random di playlist-ku.

Waktu menunjukkan 11.18 a.m..

Belum ada tanda-tanda ada Commuter Line yang datang dari arah Serpong. Waktu itu, aku masih berpikir, ya mungkin telat 2 menit. 2 menit, 5 menit, berlalu. Belum ada tanda-tanda jua. Aku mulai cemas. Lalu tiba-tiba petugas informasi stasiun memberikan pengumuman, "Commuter Line Serpong menuju Tanah Abang sedang mengalami gangguan. Diperkirakan akan tiba di Stasiun Pondok Ranji pukul 11.30."

11.30 a.m

Kereta belom terlihat juga dari kejauhan. Dalam keadaan cemas karena takut tertinggal kereta, justru ada hal yang makin menambah cemas. Setelah melihat kembali struk penukaran tiket yang aku beli di Alfamart, ada informasi SANGAT PENTING yang baru aku baca. "Struk ini harap ditukar di loket penukaran di stasiun 1 JAM sebelum keberangkatan." 1 JAM...... God Damn it. Aku berusaha untuk menelepon PT KAI, 121, agar bisa mendapat refund (jika memang tertinggal kereta) dengan dalih keterlambatan Commuter Line ini. Tapi setelah berulang kali telepon, hasilnya NIHIL.

11.38 a.m

Akhirnya CL datang. Tak ada 1 menit CL singgah di Pondok Ranji, dia langsung menutup pintu otomatisnya kembali dan berangkat menuju Stasiun Kebayoran dan Palmerah sebelum akhirnya ke Tanah Abang. Secara hitungan, kereta baru akan sampai Stasiun Tanah Abang paling cepat pukul 12.00, sedangkan Kereta Logawa berangkat pukul 11.58. Artinya apa? Betul. TIDAK MUNGKIN. PASTI KETINGGALAN KERETA. Jangankan naik kereta, di loket penukaran struk saja mungkin aku sudah ditolak karena bukan cuma kurang dari 1 jam, tapi sudah OVERTIME alias sudah habis waktu penukarannya.

Lalu apa yang aku lakukan???

Oke... *inhale - exhale* tenang.. tenang.. aku mencoba menenangkan diriku. Lalu aku ingat rumus 3P dari Muhammad Assad: Positive, Persistence, and Pray. Aku terus berprasangka baik sama Allah,"ah keretanya telat kok. Kalo pun udah dateng belum berangkat, pasti masih bisa, PASTI" pikiran itu terus aku pertahankan sampai timbul keyakinan kalau aku pasti masih bisa pulang naik kereta itu. Sementara pikiran bekerja buat terus menjaga prasangka baik, mulut tak henti-hentinya berdzikir "Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wani'man nashir" . Aku tak tau arti doa itu, tapi aku ingat seorang ustadz pernah menyarankan dzikir itu kepada jama'ah haji ketika mereka tersesat di Tanah Suci. Ya intinya, doa itu supaya terlepas dari keadaan yang genting.

Miracle Happened...

Pukul 12.06 aku sampai juga di Stasiun Tanah Abang. Aku langsung berlari menuju loket penukaran struk. Bagaimana reaksi petugas pelayanan tiket? Ya sudah bisa ditebak. Dia bilang "Wah, ini waktunya sudah habis untuk penukaran, Mas." Lalu aku mencoba melobi petugas, "Mba tadi Kereta Commuter Line-nya yang ke sini telat. Tolong lah mba.." . Petugas pelayanan tersebut menanyakan ke petugas lain, "Ini gimana nih?" lalu petugas lain menjawab, "Yaudah gapapa kasih aja." Dan akhirnya petugas tiket mencetak tiketku. "Ini mas, tiketnya, keretanya bentar lagi datang." Dan... Tiket pun di tangan. Setelah berlari menuju jalur Kereta Logawa, baru Kereta Logawa yang ditunggu-tunggu datang. Alhamdulillah aku ngga telat dan bisa pulang.......


Pembaca yang terhormat, masalah baik besar maupun kecil, akan terus datang dalam hidup kita kepada semua orang tak terkecuali. Tapi yang paling penting adalah kita harus tetap POSITIVE THINKING. Itu yang seharusnya pertama dilakukan karena positive thinking adalah keyakinan kuat bahwa kita bisa memecahkan masalah itu. Mengapa keyakinan menjadi sangat penting? Inilah yang kita kenal dengan Law of Attraction yang intinya ketika kita memikirkan suatu hal, maka semesta akan mendorong terjadinya hal tersebut.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Allah Ta'ala berfirman, "Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu terhadapKu..." (HR. Bukhari no. 7405)

Setelah berprasangka baik pada Allah, jangan lupa kita harus memperjuangkan solusi atau impian kita secara gigih, dan berdoa dengan penuh keyakinan. Insya Allah segalanya akan terlewati dengan baik. :)

Oiya satu hal lagi. Telitilah dalam bertransaksi. Apalagi yang berhubungan dengan waktu dan uang. Ga teliti waktu bisa bikin kita telat, Ga teliti uang bisa bikin kita rugi. hehehe.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar